Sabtu, 14 Juni 2014

Sumber Daya Alam ( IPA )



Indonesia memiliki tanah yang subur dan potensi sumber kekayaan alam yang melimpah. Potensi tersebut ada yang berupa potensi Geografis maupun potensi Sosiologis. Kenampakan alam seperti pegunungan, bukit, sungai, lembah, danau, laut, hutan, selat dan lain-lain merupakan potensi Geografis. Sedangkan suku bangsa, budaya, dan segala macam tradisi masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku merupakan potensi Sosiologis. Oleh karena itu, kita harus bangga dan harus bisa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kita telah di anugerahi negara dengan kekayaan yang sangat melimpah.

Sumber daya alam yang ada di Indonesia ada dua jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang masih dapat dihasilkan kembali setelah kita menggunakannya. Manusia memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk kebutuhan sehari-hari. Contohnya:
  • bidang pertanian menghasilkan padi, jagung, ketela yang dimanfaatkan untuk makanan pokok.
  • bidang kehutanan seperti kayu, rotan, damar, pinus maupun sebagai objek wisata, tempat cadangan air dan lain-lain
  • bidang perairan seperti usaha membuat garam, penangkaran mutiara dn lain-lain
  • bidang perikanan seperti  usaha membudidayakan ikan air tawar, kerang udang dan lain-lain
  • bidang peternakan yaitu memelihara hewan-hewan yang dapat diternak seperti kambing, ayam, domba, sapi dan sebagainya. Hasil yang didapat berupa telur, daging, susu dan sebagainya
  • bidang perkebunan yang dihasilkan antara lain karet, kopi, the, cokelat, kelapa sawit, tembakau dan lain-lain.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah Sumber daya alam yang tidak dapat dilestarikan. Kadang-kadang sumber daya alam itu akan habis dalam sekali pakai. Namun demikian ada juga yang bisa diperbaharui namun dalam jangka waktu yang lama.
Yang termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan jenis barang tambang seperti minyak bumi, batu bara, emas, nikel, bauksit, intan, besi dan lain sebagainya.
  • minyak bumi dan gas alam diolah menjadi kerosin (bahan bakar pesawat terbang), bensin, solar, minyak tanah dan aspal
  • batu bara digunakan untuk bahan bakar
  • bauksit merupakan bahan pembuat aluminium
  • tembaga digunakan untuk pembuatan alat-alat rumah tangga, listrik dan sebagainya
  • iodium digunakan untuk bahan obat dan peramu garam dapur
  • marmer digunakan untuk pembuatan bahan bangunan rumah dan keramik
  • belerang diguanakan untuk bahan pembuatan korek api dan obat-obatan
  • grafit digunakan untuk pembuatan pensil

Hubungan Antara Awan dan Cuaca



Terkadang awan berbentuk indah. Lihatlah di puncak gunung yang tinggi. Awan memayungi gunung itu. Sungguh indah bukan? Keadaan awan dapat memengaruhi cuaca di sekitarnya. Bagaimana hubungan keadaan awan dan cuaca? Bagaimana pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia?
Pada bab ini kita akan mempelajari hubungan antara keadaan awan dan cuaca.
Apakah kamu pernah melihat prakiraan cuaca di televisi? Apakah yang dimaksud dengan cuaca? Bumi kita ini, terkadang menjadi panas, kering, dingin, dan hujan. Perubahan udara pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu disebut cuaca. Ada berbagai macam cuaca di Bumi. Ada cuaca cerah, berawan, dan hujan. Saat cuaca cerah, keadaan langit akan terang. Cahaya matahari tidak tertutup awan dan udaranya terasa hangat.
A . Hubungan antara Keadaan Awan dan Cuaca
Tahukah kamu apa itu cuaca? Cuaca adalah keadaan udara pada satu wilayah dalam waktu singkat. Cuaca dapat berubah-ubah. Misalnya, sekarang di luar matahari bersinar terang. Namun, tak lama kemudian langit berubah menjadi gelap dan turun hujan.
Di televisi sering diberitakan mengenai prakiraan cuaca. Prakiraan cuaca adalah suatu ramalan tentang cuaca. Prakiraan cuaca kota yang satu belum tentu sama dengan kota lain. Cuaca dapat diramalkan dengan mengamati keadaan langit. Cuaca yang sering kita alami adalah cerah, berawan, panas, dingin, dan hujan. Mengamati Kondisi Cuaca Keadaan cuacu di suatu tempat dipengaruhi oleh Ada beberapa faktor yang mempengarbeberapa faktor di antaranya temperatur udara (suhu udara), tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan. Faktor-faktor ini saling ber kaitan satu sama lain. Bila salah satu unsur berubah, maka cuaca akan berubah. Faktor-faktor tersebut akan menentukan keadaan cuaca di suatu daerah, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, hujan, atau berangin.
Cuaca cerah adalah keadaan ketika matahari memancarkan sinarnya. Ciricirinya langit terang, awan yang terlihat di langit hanya sedikit, dan udara terasa hangat.







Gambar 9.1 Cuaca cerah
Cuaca berawan adalah keadaan ketika sinar matahari tertutup oleh awan. Langit menjadi agak gelap, awan menebal, dan udara terasa dingin. Keadaan cuaca seperti ini menandakan akan turunnya hujan.

Gambar 9.2 Cuaca berawan
Cuaca panas adalah keadaan ketika matahari memancarkan sinarnya dengan terik. Udara terasa panas dan terasa membakar kulit. Di saat panas, angin bertiup kencang dan banyak debu berterbangan

Gambar 9.3 Cuaca panas
Cuaca dingin adalah keadaan ketika suhu udara terasa dingin karena berada di bawah suhu normal.

Gambar 9.4 Cuaca dingin
Cuaca hujan adalah keadaan ketika butiran-butiran air jatuh ke bumi. Ketika cuaca hujan udara terasa dingin dan langit menjadi gelap. Cahaya matahari hanya sedikit terpancar karena tertutup oleh awan.

Gambar 9.5 Cuaca hujan
Bagaimana hujan bisa terjadi? Dari manakah sebenarnya hujan berasal? Agar kamu mengetahuinya, yuk kita simak penjelasan berikut ini! Di permukaan bumi terdapat daratan dan perairan. Ketika cuaca panas, air di seluruh perairan seperti sungai, danau, dan laut akan menguap. Uap air menyatu dengan udara dan bergerak naik ke atas.
Ketika suhu udara semakin dingin, uap air akan mengembun. Uap air berubah menjadi butiran air. Semakin lama butiran air bertambah banyak dan terbentuklah awan. Awan yang sudah banyak mengandung butiran air akan berwarna gelap atau kelabu. Jika sudah terlalu berat maka butiran-butiran air akan jatuh ke bumi. Inilah yang dinamakan hujan.

Gambar 9.6 Proses terbentuknya hujan
Sebenarnya awan terdiri dari berbagai jenis. Hanya saja kita melihat awan di langit dengan bentuk dan jenis yang sama. Awan terdiri dari tiga lapisan, yang terdiri dari:
1. Lapisan paling atas ditempati oleh awan sirus. Bentuknya berupa serabut-serabut halus berwarna putih. Awan ini terbentuk sebagai Kristal es di langit. Jika awan ini sudah terbentuk, maka diperkirakan akan turun hujan.
AWAN SIRUS
2. Lapisan kedua ditempati oleh awan kumulus. Awan kumulus berbentuk gumpalan putih yang lembut. Munculnya awan ini menandakan cuaca akan panas dan kering. Ada juga awan kumulus yang berwarna hitam. Munculnya awan ini menandakan akan datangnya hujan yang disertai angin, petir, dan guruh.
Description: hal61
AWAN KUMULUS
3. awan stratus. Awan stratus berbentuk lembaran berlapis-lapis. Lapisannya melebar seperti kabut. Awan berada di bawah ketinggian 1000 meter. Awan mengambang dekat dengan permukaan bumi. Ketika dilihat awan ini berwarna abu-abu. Adanya awan stratus menyebabkan hujan gerimis.
Description: stratus3
AWAN STRATU
B. Penggunaan Simbol Cuaca
Keadaan cuaca di berbagai daerah dapat diramalkan, apakah cerah, berawan, berangin, atau takan urun hujan lebat. Untuk menyatakan keadaan tersebut biasa menggunakan simbol-simbol cuaca. Simbolsimbol cuaca tersebut berguna untuk melakukan perkiraan atau ramalan cuaca. Perhatikanlah gambar berikut
C. Pengaruh Keadaan Awan terhadap Kondisi Cuaca
Sebelum berangkat bepergian, perhatikan keadaan awan. Mengapa demikian? Kamu dapat memperkirakan cuaca dari keadaan awan. Dengan demikian kamu dapat mempersiapkan diri. Contohnya jika cuaca mendung, kamu perlu membawa payung. Awan terlihat seperti gumpalan kapas. Bentuk awan selalu berubah-ubah. Bentuk awan memengaruhi keadaan cuaca. Misalnya awan berwarna putih, berarti cuaca cerah. Bagaimana pembentukan awan? Panas matahari menguapkan air permukaan. Air permukaan adalah air sungai, danau dan laut. Air dalam tumbuhan juga menguap. Air tanah juga menguap. Air tanah juga menguap. Uap air naik ke udara. Semakin lama uap air naik semakin tinggi. Cuaca cerah Cuaca berawan Mendung Semakin ke atas, udara semakin dingin. Uap air mengembun pada debu-debu di udara. Selanjutnya membentuk titik air yang sangat halus. Titik-titik air tersebut jumlahnya semakin banyak. Titiktitik air tersebut berkumpul membentuk awan.

Macam-Macam Gerak Benda SD ( IPA )




Macam-macam Gerak Benda

Macam-macam gerak benda antara lain:
1. Menggelinding
Menggelinding adalah bergerak dengan cara berputar sambil berpindah. Contoh benda yang dapat menggelinding adalah bola dan kelereng, kerena memiliki bentuk yang bulat.
2. Meluncur
Melakukan gerakan meluncur turun, misalnya orang bermain ski gunung.
3. Berputar
Benda melakukan gerakan berpusing atau berganti arah/berputar. Benda umumnya berputar pada porosnya. Perputaran yang  makin cepat dapat menimbulkan energi yang semakin. Contohnya adalah gasing dan kincir angin.
4. Memantul
Memantul adalah gerak berbalik arah suatu benda yang elastis yang mengenai benda keras. Benda yang dapat memantul antara lain: bola tenis, bola sepak, bola basket dll. Benda yang merupakan bidang pantul yang buruk yaitu kapas, busa, kasur dan air.
5. Jatuh
Benda pasti bergerak ke bawah yang disebut jatuh. Pada benda yang jatuh, kedudukan benda berudah letaknya dari atas ke bawah. Contohnya adalah buah kelapa yang lepas dari tangkainya.
6. Mengalir
Benda cair bergerak dari tempat yang tinggi ke tempak yang lebih rendah. Gerakan semua benda cair seperti gerak air disebut mengalir. Contohnya adalah aliran air sungai. Gerak benda yang mengalir bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah arum jeram.
7. Tenggelam dan terapung
Ada tiga kemungkinan saat memasukkan benda ke dalam air, yaitu tenggelam (benda yang dikatakan tenggelam ketika berat benda lebih besar dari gaya apungnya), terapung (benda dikatakan terapung ketika berat benda lebih kecil dari gaya apungnya) dan melayang (benda dikatakan melayang ketika berat benda sama dengan gaya apungnya).